16/05/10

kingdom animalia


porifera

Calcarea
Hexatinellida
Demospongia
·         Spikul a tersusun atas CaCO3
·         Contoh : Leucosolenia, Grania
·         Spikula tersusun atas zat silikat/kersik
·         Contoh : Phenorema, euplectella
·         Spikula tersusun atas sponging dan zat kersik
·         Contoh : euspongia molisima, spongilla
 
coelenterata

Fase Polip
Fase Medusa
• Tidak dapat bergerak bebas, melekat pada suatu substrat
• Berkembang biak secara vegetative
• Macam polip: gastrozooidàuntuk mencari makan, gonozooidà untuk perkawinan /reproduksi,
daktilozooid à untuk mempertahankan diri
• Dapat bergerak bebas, berenang
• Berkembang biak secara generative dengan perkawinan antara sel telur dan sel sperma
• Medusa dapat dibedakan antara yang jantan dan medusa betina
• Tubuh berbentuk seperti payung/ lonceng


Hydrozoa
Schypozoa
Anthozoa
Cobozoa
Hydra viridis: tubuh hanya dalam fase polip; satu-satunya Coelenterata yang hidup di air tawar; berkembang biak dengan membentuk tunas (vegetatif); dapat bereproduksi secara seksual.
Obelia geniculata:
hidup di laut; mengalami metagenesis; memiliki bentuk polip dan medusa.
Physalia pelagica:
disebut juga sebagai
ubur-ubur api; habitat
di laut; dengan
3 macam polip, yaitu
gastrozooid, gonozooid,
dan daktilozooid.
Aurelia aurita: disebut
juga sebagai ubur-ubur;
habitat di laut; memiliki
fase polip dan medusa; mengalami metagenesis; tubuh berbentuk seperti mangkuk/ payung; bentuk medusa dimulai dari efira sampai membentuk medusa jantan dan medusa betina; bentuk polip dimulai dari skifistoma sampai stobila.
Metridium marginatum: nama lain dari mawar laut; termasuk Hexcacoralia karena rongga gastrovaskulernya bersekat 6; memiliki sifonoglifa yang merupakan alat respirasi; menetap pada suatu substrat dan membentuk koloni; berkembang biak dengan tunas dan secara seksual.
Coralium rubrum: memiliki rongga gastrovaskuler
bersekat 8; sekat disebut oktacoralia; membentuk terumbu karang



Perbedaan
Hydrozoa
Schypozoa
Anthozoa
Contoh
Hydra viridis
Aurelia aurita
Metridium marginatum
Ciri tubuh
Seperti tabung, bertentakel
Tubuh seperti payung/
mangkuk
Tubuh seperti tabung,
Bertentakel berwarna menarik
Polip
Ada
Scifistoma, stobila
Ada
Medusa
Tidak ada
Efira, medusa dewasa
Tidak ada
Metagenesis
Tidak mengalami
metagenesis
Mengalami metagenesis
Tidak mengalami
metagenesis
Habitat
Air tawar
Air laut
Air laut
plathyhelminthes

Turbellaria
Trematoda
Cestoda
• Disebut juga cacing berambut
getar
• Contohnya Planaria
(Dugesia tigrina),
Limnostylochus bornencis.
• Mengalami metagenesis:
Telurà mirasidiumàsporokist àrediaà serkariaàmetaserkaria
-->hospes
• Contohnya Fasciola hepatica
(cacing hati) yang menyerang pada sapi/kambing.
Adapun Chlonorchis senensis
dan Schitostoma japonicum menyerang pada manusia
yang makan ikan tidak masak betul
• Disebut juga sebagai cacing pita, tubuh bersegmen-segmen (proglotid), skoleks dilengkapi dengan alat penghisap (rostelum), hidup parasit pada vertebrata dan manusia
• Mengalami metagenesis: daging sapi/babi mengandung sistiserkusà dimakan manusiaà
embrio pecah menjadi larva onkosfer àdewasa àproglotid
keluar bersama feses manusia àlarva heksakan àmasuk tubuh
sapi/babi menjadi sistiserkus
• Contohnya Taenia saginata
(cacing pita pada sapi) dan Taenia solium (cacing pita pada babi)


nemathelminthes

Nama Cacing
Agen Penularan
Ciri yang Khas
Ascaris lumbricoides (cacing perut)
Makanan/minuman yang mengandung telur cacing
Hewan jantan panjang mencapai 30 cm, sedangkan betina dapat
mencapai 40 cm; umur mencapai 10 bulan; dalam pengembaraannya, cacing bergerak sampai ke jantung dan paru-paru penderita
Necator americanus/
Ancylostoma duodenale
(cacing tambang)
Pori-pori kulit
Dapat menyebabkan anemia; cacing memiliki zat antikoagulasi; dalam pengembaraannya, cacing
bergerak sampai ke jantung dan paru-paru penderita
Oxyuris/Enterobius vermicularis (cacing kremi)
Makanan yang mengandung
telur cacing, autoinfeksi
Dalam pengembaraannya, cacing bergerak sampai ke jantung dan paru-paru penderita;
bertelur pada malam hari di dubur
Fillaria/ Wucherechia bancrofti
Gigitan nyamuk Culex
Menyebabkan penyakit Elephantiasis (kaki gajah), yang diserang saluran dan kelenjar getah bening
Trichinella spiralis (cacing otot)
Makan daging babi yang mengandung larva cacing
Cacing ini berada dalam otot manusia dan menyebabkan benjolan di kulit


annelida

Olygochaeta
Polychaeta
Hirudinea
• Disebut cacing berambut sedikit
• Pada segmen ke 32–37 menebal disebut klitelum (ovotestis), telur terbungkus kokon.
• Contohnya Lumbriscus terrestris, Pheretima, Moniligaster houtenii,Tubifex sp.
• Cacing tanah berfungsi menyuburkan tanah dan dimanfaatkan untuk pakan ternak.
• Disebut cacing berambut banyak, habitat di laut
• Contohnya Nereis virens (cacing pantai),
Eunice viridis (cacing palolo), Lysidice oele (cacing wawo)
• Cacing palolo dan cacing
wawo enak dimakan (dalam bentuk larva)
• Disebut cacing hisap karena mengisap darah vertebrata
• Memiliki zat hirudin/ antikoagulan yang menyebabkan darah tidak membeku
• Contohnya Hirudo medicinalis (lintah), Haemadipsa javanica
(pacet)
• Lintah dimanfaatkan untuk pengobatan
• Zat hirudin dimanfaatkan untuk anti pembekuan darah
mollusca

Gastropoda
Pelecypoda
Cephalopoda
• Memiliki kaki perut
• Memiliki sebuah cangkang
• Gastropoda yang hidup di darat bernapas dengan mantel
yang berubah fungsi sebagai paruparu maka disebut juga sebagai Pulmonata
• Contohnya Achatina fulica (bekicot), Limnea javanica
(siput air tawar)
• Cangkang bekicot dapat dimanfaatkan untuk pupuk
• Memiliki kaki kapak atau kakinya pipih seperti kapak
• Disebut juga sebagai Bivalvia karena memiliki dua buah cangkang; masing-masing
cangkang tersusun atas lapisan periostrakum, prismatik,
dan nakreas
• Disebut juga sebagai Lamellibranchiata karena memiliki insang berbentuk lembaran
• Contohnya Pinctada margaritifera (tiram mutiara)
• Cangkang dari Pelecypoda
banyak dimanfaatkan untuk membuat hiasan misalnya
kap lampu
• Memiliki kaki di kepala
• Tidak memiliki cangkang
• Tubuh simetri bilateral, kaki termodifikasi menjadi tentakel
• Memiliki kelenjar tinta yang berfungsi untuk mempertahankan diri dari musuh
• Contohnya Loligo pealeli (cumi-cumi), Sephia officinalis
(ikan sontong), dan Octopus (gurita)


arthropoda

Crustaceae
(udang)
Insecta
(serangga)
Arachnida
(labah-labah)
Myriapoda
(kaki seribu)
• Tubuh terdiri atas Kepala dada, dan perut
• Jumlah kaki 5 pasang
• Mengalami eksdisis
• Contoh: udang,
kepiting, udang
besar, dan yuyu
• Dimanfaatkan sebagai Bahan makanan sumber
protein
• Tubuh terdiri atas
kepala, dada, dan perut
• Jumlah kaki 3 pasang
• Kebanyakan memiliki
sayap
• Mengalami metamorfosis
• Memiliki tipe mulut
penggigit, penghisap,
penjilat, dan penusuk
• Berperan menghasilkan madu
(lebah), membantu
Penyerbukan (kupukupu), ulat
Sutera menghasilkan
kain sutera
• Tubuh terdiri atas kepaladada, dan perut
• Jumlah kaki 4 pasang
• Memiliki alat mulut berupa kelisera dan pedipalpus
• Memiliki spineret
(penghasil benang untuk sarang)
• Dibedakan menjadi 3 ordo, yaitu Scorpionida
(kalajengking), Arachnida (labahlabah),
Dan Acarina (caplak dan tungau)
• Tungau dan caplak
Menyebabkan scabies
(kudis)
• Tubuh terdiri atas kepala dan ruas tubuh
• Jumlah kaki banyak pasang
• Dibedakan menjadi dua kelompok,
Yaitu Diplopoda
(tiap ruas tubuhnya
memiliki dua pasang kaki, contohnya keluwing) dan
Chilopoda (tiap ruas
Tubuhnya memiliki
Sepasang kaki,
Contohnya kelabang =
lipan)
• Fungsinya sebagai
Detritivor
echinodermata

Asteroidea
Ophiuroidea
Crinoidea
Echinoidea
Holothuroidea
• Tubuh berbentuk
bintang
• Oral àmulut,
Aboral àanus,
dan kaki ambulakral
• Mengalami autotomi
• Contoh: Asterias vulgaris
• Tubuh berbentuk
Bola cakram
Dengan lima
Lengan yang
Dapat digerakkan
• Oral : mulut dan madreporit, tidak
Memiliki anus
• Contoh: ular laut
(Ophiophlocus)
• Tubuh berlengan
lima dan bercabangcabang
• Memiliki alat
Perekat (cirri)
• Oralà anus dan
mulut, aboralà kaliks dan tangkai
• Tidak memiliki
madreporit
• Contoh: lili laut
(Metacrinus)
• Tubuh bulat/oval
Dan memiliki
duri yang dapat
digerakkan
• Oralà mulut dan
Lentera Aristoteles,
Aboralà anus,
Lubang kelaminàmadreporit.
• Contoh: bulu babi
(Arbacia punctulata),
Landak laut
(Achinarachinus sp.)
• Tubuh tidak
berlengan, seperti
mentimun, tidak
kaku, fleksibel
• Rangka tereduksi menjadi
Butirbutir kapur
Dalam kulit
• Di sekitar mulut ada tentakel
bercabangcabang
• Contoh: teripang
(Thyone briareus)


chordata

Chordata dibedakan menjadi Hemichordata (1/2 chordata), Urochordata (chordata pada ekor), Cephalochordata (chordata pada kepala), dan Vertebrata (bertulang tengkorak = craniata). Vertebrata dibedakan menjadi Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.
Pisces memiliki ciri-ciri tubuhnya ditutupi sisik; poikilothermis; habitat di air; alat gerak berupa sirip; memiliki gurat sisi. Pisces digolongkan menjadi dua, yaitu Agnatha (tidak berahang, contohnya Petromyzon marimus), Chondrichthyes (ikan bertulang rawan dan insang tidak memiliki tutup, contohnya hiu martil = Sphirma tudes), Oesteichthyes (ikan bertulang keras dan insang memiliki operkulum, contohnya ikan mas = Cyprinus carpio).
Amphibia memiliki ciri-ciri hidupnya di air dan darat; mata memiliki membran niktitans, poikilothermis, dibedakan menjadi Stegoephalia (sudah punah), Caudata (tubuh terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor; contohnya Megalobatrachus maximus), dan Anura (tubuh terdiri atas kepala-leher, badan, dan tidak berekor; contohnya Rana dan Bufo).
Reptil memiliki ciri mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan kering; kulit mengalami penandukan (kornifikasi); memiliki dua pasang kaki; jantung memiliki sekat tidak sempurna karena berlubang (foramen panizzae); poikilothermis. Reptil digolongkan menjadi Chelonia (kura-kura, penyu), Rhynchocephalia (tuatara), Squamata (kadal, ular) dan Crocodilla (buaya)
Aves memiliki ciri-ciri tubuhnya terbungkus oleh bulu; bagian mulut berubah menjadi sudu (cocor); homoiothermis; tidak memiliki kantong kencing. Contohnya, burung onta (Struthioniformes), burung merpati (Columbiformes), ayam (Galliformes), bebek (Anseriformes), jalak (Passeriformes).
Mammalia memiliki kelenjar mammae (susu); melahirkan anak dan menyusuinya; perkawinan terjadi secara internal. Hewan yang termasuk Mammalia adalah monotremata, kanguru, kelelawar, kera, lumba-lumba, kucing, harimau, kerbau, badak, dan kambing.
 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar